surat untuk Abah

insan itu yang bergelar Mustafa bin Musa

yang telah pergi jauh tanggal 16 August 2009

dipanggil untuk berjumpa kekasih hakiki

yang hanya meninggalkan secebis memori indah untuk dikenang oleh isteri dan anak-anaknya

seandainya bisa untuk ku ulang kembali satu detik hanya untuk aku kembali menggembirakan sekeping hati itu

abah,

hati ini terlalu merindui abah

hati ini yang selalu menangis kerana mengingati abah

hati ini yang masih terasa kehangatan ketawa abah

hati ini yang ingin mendengar kembali suara tegas abah memberi nasihat

hati ini yang ingin kembali memeluk abah

tangan ini masih terasa tangan tua itu disalami

tangan ini yang masih terasa menolong abah tika rawatan

tangan ini yang membantu abah bangun

mulut kecil ini yang dulu lancang bergurau dengan abah

mulut kecil ini yang mengeluarkan lawak yang bisa buat abah ketawa

dan mulut ini juga membuat abah gusar dan munkin kecewa

abah saya anak kecil yang selalu menyusahkan abah

yang mengecewakan abah

saya minta maaf

ya Allah ya Tuhanku

Kau tempatkan abahku dalam kalangan orang yang beriman

Kau jauhkanlah abahku dari siksa dan azab kubur

Kau lapangkanlah kubur abah

Kau permudahkanlah perjalanan abah disana

ya Allah kurniakan kami kesabaran menghadapi ujian darimu

tabahkan hati kami menghadapi kehilangan orang yang kami cintai

ya Allah jadikanlah kami adik beradik anak yang solehah agar dapat kami berbakti padaMu dan orang tua kami yang berada di sisiMu

ya Allah hanya padaMu kami meminta dan memohon 

Tuhan yang maha pemurah lagi maha mengasihi

moga aku mampu jadi anak yang solehah untuk abah